Tugas 15

Assalamualaikum semua teman teman
Nama saya Taufan Kriswanto Putra saya dari kelompok 45. Kalau ngomongin masalah kerja ketika sudah lulus nanti ya sama sih seperti yang saya pernah bilang kemarin. Setelah lulus dari widyatama saya kepengen sih menjadi desainer, fotografi, ataupun vidiografi. Karna saya ingin bekerja dengan kesukaan saya dan saya senang menjalankan nya, tapi kalau pun bukan menjadi desainer, fotografi dan vidiografi saya bakal menjalankan tugas nya dengan senang hati karna kerja bisa dimana saja bisa kapanpun kalo emang kita nya yakin asalkan uang itu halal.

Kalaupun pekerjaan yang sesuai lulusan widyatama biasa nya sih suka menjadi pekerja kantoran tetapi saya gabisa kalau suka di suruh suruh sama orang lain, yang saya inginkan bekerja sesuai keinginan saya biar saya yang berkreatif sendiri karna harapan saya, saya ingin menjadi bos untuk diri saya sendiri. Tapi ngomongin masalah pekerjaan sih kalau bekerja ya dimana saja seperti saya bilang tadi asalkan halal dan kita menyenangi pekerjaantersebut, Karna fashion setiap orang pasti berbeda beda.

Karna kalau pekerjaan yang kita kerjain menyenangkan itu membuat pekerjaan kita menjadi mudah dan cepat selesai, berbeda dengan yang tidak diri sendiri inginkan pasti saat mengerjakan banyak malesnya, cepat bosan, dan hal hal negatif lainnya.

Karna menurut saya perkerjaan itu sebagai sarana untuk mengekspresikan potensi diri. Dalam jangka panjang, kita akan dikenal karena pekerjaan yang kita tekuni. Misalnya jika saya dan teman-teman sedang berdiskusi tentang topik tertentu secara spontan saya langsung teringat kepada pribadi tertentu. Misalnya ketika kami berdiskusi tentang kopi, saya langsung teringat kepada teman-teman saya yang ahli dalam bidang ini, baik yang berprofesi sebagai pengusaha kopi mau pun pembawa acara tentang kopi di sebuah stasiun televisi swasta. Manakala kami berdiskusi tentang kepemimpinan, langsung saja nama para pakar dan penulis buku-buku kepemimpinan terlintas di benak saya. Jika kita melakukan pekerjaan kita dengan baik, orang-orang akan lebih mudah mengingat kita karena pekerjaan kita sangat identik dengan diri kita. Katakanlah saat ini, Anda bertemu seorang teman yang anaknya sakit dan sudah berobat ke dokter anak namun tak kunjung sembuh juga, bisa jadi Anda langsung teringat akan dokter anak yang merawat anak Anda dengan sangat baik, lalu dengan senang hati Anda akan merekomendasikan nama dokter anak itu kepada teman Anda.

Seorang profesional pun dulunya adalah seorang amatir. Seseorang yang menganggap pekerjaan sebagai sarana untuk mengembangkan potensi diri, akan menjadikan tempat kerjanya sebagai ”sekolah”. Bukan hanya sekolah namun sekolah yang dibayar karena dia menerima upah. Para senior di tempat kerja dipandangnya sebagai mentor sehingga dia tidak segan-segan meminta masukan atau belajar dari pengalaman mereka. Ini adalah hal yang cerdas karena dia seolah mendapatkan jalan tol yang relatif tanpa hambatan, menuju hari esok yang lebih baik. Kita bisa belajar dari kesalahan dan kegagalan seniornya sehingga tidak perlu mengulangi hal yang sama. Alhasil, dari waktu ke waktu kita akann menjadi orang yang semakin mahir dalam bidang tertentu

Yaa intinya sih bekerja dimana saja asalkan kita yakin bahwa pekerjaan itu baik dan berguna bagi sesama. Kita pun jangan egois karna pingin gajih besar, karna rejeki sudah ada yang ngatur rejeki bakal datang sendiri nya ya bagaimana kita jalani nya asalkan kita ikhlas. Dan jangan gengsi kalaupun bekerja bukan di kantor kantor terkenal karna pada dasarnya semua pun ada proses nya asal kita selalu semangat menjalani hidup.

Terimakasih
Mentor : Anggita Muthia Rahayu dan Arsgad Nur Faizil
Kordiv : Muhammad Rizky Nugraha
Wakordif Putri Nabila Novianti
Penanggung jawab mentor : Rahma Anjani Khalid dan Wiedhy Ramadhansyah A.
#widyatama #mahasiswa #bandung #presentasi #GenerasiUtama

Print Friendly, PDF & Email